Thursday, October 3, 2013

Solo traveling ke Solo - Edisi Grojogan Sewu


Pagi ini terminal Tirtonadi mulai terlihat sibuk. Para pemudik yang sejak tadi malam menginap di terminal sudah nampak bersiap- siap untuk melanjutkan perjalanannya. Begitu pun calon penumpang lainnya mulai berdatangan, entahlah kemana tujuan mereka. Sayapun juga ikut -ikutan sibuk, nyari kamar mandi umum,...yah pagi ini terpaksa saya harus mandi di terminal setelah semalam saya tidur di bus. Masih ada  waktu sampai sore nanti di Solo sebelum saya melanjutkan perjalanan ke Bandung. Saya cek harga tiket bus ke Bandung untuk nanti sore, 350 ribu...busyet mahal banget, ragu -ragu akhirnya saya tidak jadi membeli tiket, biarlah...kalau harus ke Bandung saya harus cari alternatif lain atau saya beli tiket nanti sore saja menjelang jam keberangkatan bus...siapa tau harganya lebih murah.
Saya singgah di Solo karena saya penasaran dengan Grojogan Sewu, makanya saya memasukkannya ke dalam itinerary traveling saya kali ini.
 Air terjun Grojogan Sewu terletak dataran tinggi Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Dari terminal Tirtonadi tersedia bus langsung jurusan Tawangmangu dengan tarif 15 ribu dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam. Sampai di terminal Tawangmangu bisa lanjut ke Grojogan Sewu menggunakan ojek ( 10 ribu ) atau angkutan umum ( 3 ribu ).


Pintu masuk ke  Grojogan Sewu ada 2 yaitu pintu masuk atas dan pintu masuk bawah. Kalau kamu masuk melalui pintu masuk atas , kamu akan menuruni ratusan anak tangga dengan jalur yang lebih jauh menuju air terjun, sebaliknya kalau masuk melalui pintu masuk bawah, jalur menuju air terjun tidak terlalu jauh meski jalurnya agak mendaki. Saya memilih pintu masuk bawah untuk menghemat tenaga. Tiket masuk hanya 6 ribu rupiah, murah kan?

Dari pintu masuk kita akan melewati jembatan bambu kemudian tangga -tangga batu yang sedikit mendaki. Udara yang segar dan pemandangan hijau yang di dominasi oleh pohon-pohon pinus tinggi membuat perjalanan menuju air terjun terasa menyenangkan. Setiap beberapa meter nampak pedagang makanan dan minuman ringan yang menata dagangannya dengan rapi. Nampak juga beberapa pedagang sate kelinci yang menjadi makanan khas di daerah ini.


Sampai di lokasi air terjun ternyata tidak seperti yang pernah saya lihat di foto. Air terjunnya memang cukup tinggi tapi debit airnya kecil , mungkin karena musim kemarau.

Di sana juga tersedia spot untuk berfoto dengan latar belakang air terjun. Selama beberapa saat saya disana, tempat itu tidak pernah kosong, selalu saja ada orang yang berpose di sana. Ada juga mini rafting , flying fox dan kolam renang bagi yang tahan berenang di air yang cukup dingin. Kawasan ini memang lebih cocok untuk piknik atau rekreasi keluarga.




Saya mengambil beberapa foto dan memutuskan untuk pulang karena tempat ini kurang menarik bagi saya.
Kali ini saya harus mendaki ratusan anak tangga untuk menuju pintu keluar dengan melewati beberapa ekor monyet yang berkeliaran...dan selamat !!! Saya sudah melewati 1.250 anak tangga. Semoga tambah sukses dan sehat :)



Dengan ongkos 3 ribu rupiah saya naik angkutan menuju ke terminal Tawangmangu. Singgah sebentar di pasar wisata yang terletak di seberang terminal, sekedar melihat ada apa di dalamnya. Kebanyakan yang di jual adalah buah - buahan, sayuran segar dan bunga dalam pot. Ada yang menarik disini, yaitu buah pisang yang di bungkus dengan anyaman bambu, belum pernah saya lihat di tempat lain.






Setelah berkeliling dan membeli satu bungkus strawberry saya kembali ke terminal, menunggu bus yang akan membawa saya ke Solo.

No comments:

Post a Comment

Thanks for visiting my blog :)